Pada jam terakhir saya belajar kkpi yang dibawakan oleh pak febrianto s.pd yaitu materi tentang topologi ring, topologi mesh, topologi peer to peer
This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Rabu, Agustus 03, 2016
IPA
Pengertian Biotik dan Abiotik
beserta Komponennya
Pengertian Biotik dan Abiotik beserta Komponennya | Pada pembahasan kali ini, akan dibagikan
materi mengenai pengertian Abiotik dan Abiotik beserta komponen-komponennya.
Pembahasan mengenai Pengertian Biotik dan Abiotik beserta komponennya dibahas
pada pelajaran biologi dan untuk membantu teman-teman dalam menemukan referensi
lengkap mengenai materi itu semoga artikel Pengertian Biotik dan Abiotik
beserta Komponennya ini bisa membantu.
Pengertian Biotik dan Abiotik
Pengertian Biotik
Lingkungan biotik adalah semua lingkungan yang terdiri dari
komponen-komponen mahluk hidup di permukaan bumi. Komponen lingkungan biotik,
misalnya tumbuhan, hewan dan manusia.
Pengertian Abiotik
Lingkungan abiotik adalah semua benda mati di permukaan bumi
yang bermanfaat dan berpengaruh dalam kehidupan manusia serta mahluk hidup
lainnya. contoh lingkungan abiotik, misalnya tanah, air, udara, dan sinar
matahari.
Komponen Biotik dan Abiotik
Komponen Biotik
Komponen biotik adalah suatu komponen yang menyusun suatu
ekosistem selain komponen abiotik (tidak bernyawa). Komponen biotik terdiri
dari 3, yakni Produsen, Konsumen, dan Pengurai.
1. Produsen
Produsen adalah mahluk
hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis,
dengan demikian kelompok produsen ditempati tumbuhan yang berklorofil.
2. Heterotrof
/ Konsumen
Komponen heterotrof
terdiri dari organisme yang memanfaatkan bahan-bahan organik yang disediakan
oleh organisme lain sebagai makanannya . Komponen heterotrof disebut juga
konsumen makro (fagotrof) karena makanan yang dimakan berukuran lebih
kecil. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan
mikroba.
3.
Pengurai / dekomposer
Pengurai atau
dekomposer adalah organisme yang menguraikan bahan organik yang berasal dari
organisme mati. Pengurai disebut juga konsumen makro (sapotrof) karena
makanan yang dimakan berukuran lebih besar. Organisme pengurai menyerap
sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-bahan yang sederhana
yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Yang tergolong pengurai adalah
bakteri dan jamur. Ada pula pengurai yang disebut detritivor, yaitu hewan
pengurai yang memakan sisa-sisa bahan organik, contohnya adalah kutu
kayu. Tipe dekomposisi ada tiga, yaitu:
- aerobik : oksigen adalah penerima elektron / oksidan
- anaerobik : oksigen tidak terlibat. Bahan organik sebagai penerima elektron /oksidan
- fermentasi : anaerobik namun bahan organik yang teroksidasi juga sebagai penerima elektron. komponen tersebut berada pada suatu tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan ekosistem yang teratur. Misalnya, pada suatu ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri dari ikan sebagai komponen heterotrof, tumbuhan air sebagai komponen autotrof, plankton yang terapung di air sebagai komponen pengurai, sedangkan yang termasuk komponen abiotik adalah air, pasir, batu, mineral dan oksigen yang terlarut dalam air.
Komponen Abiotik
Komponen Abiotik meliputi berbagai komponen-komponen yang berperan dalam
keseimbangan lingkungan. Komponen-komponen abiotik adalah sebagai berikut.
1. Udara
Udara adalah sekumpulan gas yang membentuk atmosfer dan
menyelimuti bumi. Udara bersih dan udara kering yang ada di atmosfer mengandung
gas dengan komposisi permanen, yaitu 21,94% oksigen (O2); 78,09% Nitrogen (N2) ; 0,032% karbon
dioksida (CO2); dan gas lain (Ne, He, Kr, Xe, H2, CH4, N2O). Selain dari itu,
udara juga mengandung gas yang jumlahnya dapat berubah-ubah seperti sulfor
dioksida (SO2), uap air (H2O), nitrogen dioksida
(NO2), ozon (O3). Fungsi
Udara adalah untuk menunjang kehidupan bagi seluruh penghuni
ekosistem. Contohnya gas O2 yang digunakan untuk respirasi makhluk
hidup dan gas CO2 yang digunakan untuk proses fotosintesis
tumbuhan.
2. Air
Air mengandung berbagai jenis unsur atau senyawa kimia dalam
jumlah bervariasi, contohnya natrium, fosfat, kalsium, nitrit, amonium. Jumlah
unsur yang terkandung dalam air bergantung dengan kualitas udara dan tanah yang
dilalui air. Air dapat berubah wujud menjadi bentuk uap, cairan atau es; yang
bergantung pada suhu lingkungan disekitarnya. Volume air yang ada dibumi
mencapai 1.400.000.000 km kubik, yang dirinci sekitar 97% berupa air laut, 2%
berupa gunung es yang ada dikedua kutub bumi, 0,75% yang berupa air tawar (mata
air, sungai, danau, air tanah), dan selebihnya itu berupa uap air.
3. Cahaya matahari
Intensitas dan kualitas cahaya memengaruhi proses fotosintesis.
Air dapat menyerap cahaya sehingga pada lingkungan air, fotosintesis terjadi di
sekitar permukaan yang terjangkau cahaya matahari. Di gurun, intensitas cahaya
yang besar membuat peningkatan suhu sehingga hewan dan tumbuhan tertekan
4.Tanah
Tanah terbentuk karena proses destruktif (pelapukan
batuan, pembusukan senyawa organik) dan sintesis (pembentukan
mineral). Komponen tanah yang utama, yaitu bahan organik, air, bahan mineral,
dan udara. Tumbuhan mengambil air dan garam-garam mineral yang ada di dalam
tanah. Sementara manusia memanfaatkan tanah sebagai lahan pemukiman,
peternakan, perkantoran, pertanian, pertambangan, perindustrian, dan kegiatan
transportasi.
5. Suhu
Suhu adalah derajat energi panas yang berasal dari radiasi
sinar, terutama yang bersumber dari matahari. Suhu udara berbeda-beda disetiap
ekosistem yang bergantung pada garis lintang (latitude) dan ketinggian
tempat (altitude). Makin dekat kutub, suhu udara pun makin dingin
dan kering. Suhu merupakan faktor pembatas bagi kehidupan dan memengaruhi
keanekaragaman hayati disuatu ekosistem. Umumnya, makhluk hidup dapat bertahan
hidup dilingkungan yang memiliki suhu 0°C-40°C. Pada suhu rendah,beberapa jenis
makhluk hidup akan melakukan hibernasi (tidak aktif), namun akan aktif jika
suhu kembali normal.
6. Garam Mineral
Konsentrasi garam memengaruhi kesetimbangan air dalam organisme
melalui osmosis. Beberapa organisme terestrial beradaptasi dengan lingkungan
dengan kandungan garam tinggi.
7. Kelembapan
Kelembapan dipengaruhi oleh intensitas, angin, cura hujan, dan
sinar matahari. Kelembapan memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Daerah yang
memiliki tingkat kelembapan berbeda akan menghasilkan sebuah ekosistem yang
memiliki komposisi yang berbeda.
8. Derajat Keasaman (pH)
Keadaan pH tanah berpengaruhi terhadap kehidupan tumbuhan.
Tumbuhan akan tumbuh dengan baik bila memiliki pH optimun, yaitu berkisar
5,8-7,2. Nilai pH tanah dipengaruhi oleh curah hujan, penggunaan pupuk,
aktivitas akar tanaman dan penguraian mineral tanah.
Demikianlah artikel mengenai Pengertian Biotik dan Abiotik
beserta Komponennya, semoga bermanfaat.
Fisika
Saya mempelajari tentang Hukum II kirchhoff yaitu berbunyi total beda potensial/tegangan pada rangkaian tertutup adalah 0.
Memahami cara penggunaan tata cahaya
Pencahayaan alami dan buatan
- Pencahayaan alami dibagi dua yaitu :
1. Matahari
2. Api abadi
- Fungsi pencahayaan :
1. Leating pencahayaan
2. Leating penerangan
- Pencahayaan alami dibagi dua yaitu :
1. Matahari
2. Api abadi
- Fungsi pencahayaan :
1. Leating pencahayaan
2. Leating penerangan